Thursday, March 22, 2012

Injil 1.500 Tahun Kabarkan Kedatangan Muhammad


Sosbud / Selasa, 28 Februari 2012 01:30 WIB
dailymail.co.uk
Metrotvnews.com, Ankara: Sebuah Kitab Injil berumur 1.500 tahun yang disembunyikan oleh Turki selama 12 tahun terakhir mengungkap menarik minat pihak Vatikan. Konon, Alkitab tersebut mengatakan bahwa Yesus memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Sejumlah pihak mengatakan Injil tersebut ditulis dalam bahasa Aramaik dan disebut-sebut berisi ajaran-ajaran awal serta prediki Isa Almasih. Alkitab itu bersampul kulit dan ditulis pada kulit hewan dengan tinta emas berhuruf tebal.
Daily Mail melaporkan Alkitab itu diperkirakan berharga sekitar 14 juta poundsterling (Rp200 miliar). Bahkan fotokopi satu halamannya pun berharga sekitar 1,5 juta poundsterling.
Pemimpin spiritual tertinggi umat Katolik, Paus Benediktus XVI, mengaku tertarik untuk melihat kitab suci yang disebut-sebut sebagai Injil Barnabas asli. Hal itu dikatakan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki Ertugrul Gunay kepada Daily Mail.
Dia juga mengatakan Vatikan telah membuat permintaan resmi untuk melihat kitab tersebut. Menurut Gunay pihak Vatikan telah meminta salinan saat Injil itu hendak diselundupkan ke luar Turki pada tahun 2000.
Saat ini, Alkitab itu berada dalam brankas pengadilan Ankara. Nantinya, Injil tersebut akan diserahkan kepada Museum Etnografi Ankara.

Meski demikian, kalangan Gereja skeptis dengan keaslian Injil itu. Seorang pendeta Protestan Turki,  Ihsan Ozbek mengatakan, Injil itu diperkirakan berasal dari abad kelima atau keenam sesudah masehi. Sedangkan Santo Barnabas hidup pada abad pertama.
Oleh karena itu, lanjut Ozbek, keotentikan Alkitab tersebut perlu dipertanyakan. “Salinan Injil di Ankara mungkin telah ditulis ulang oleh salah seorang pengikut Barnabas. Karena ada sekitar 500 tahun antara Barnabas dan penulisan salinan Alkitab. Kaum Muslim mungkin kecewa melihat bahwa salinan ini tidak termasuk hal yang mereka ingin lihat,” katanya.
Bahkan Ozbek pun skeptis bahwa isi Alkitab tersebut menceritakan kedatangan Muhammad. “Mungkin tidak ada hubungannya dengan isi Injil Barnabas,” tambahnya.
Sementara itu, seorang teolog, Profesor Omer Faruk mengatakan Alkitab itu harus ditelisik lebih lanjut untuk memastikan orang yang menuliskannya, apakah oleh Barnabas atau pengikutnya. (Dailymail/Wrt3).
youtube video:
http://www.youtube.com/watch?v=v9wiT-mcFxw&feature=related
http://ahref=
http://ahref=
I do not own that website all materiels belong to them you can read about this news at this linkhttp://www.dailymail.co.uk/news/article-2105714/Secret-14million-Bible-Jesus­­-predicts-coming-Prophet-Muhammad-unearthed-Turkey.html i just wanted to spread the message it contains what are your thoughts? The Quran has a chapter on Maryam Jesus mom you can read about it here http://quran.com/19
Secret Bible ‘Jesus predicts coming of Prophet Muhammad’ unearthed in Turkey
A secret Bible in which Jesus is believed to predict the coming of the Prophet Muhammad to Earth has sparked serious interest from the Vatican.
Pope Benedict XVI is claimed to want to see the 1,500-year-old book, which many say is the Gospel of Barnabas, that has been hidden by the Turkish state for the last 12 years.
The £14million handwritten gold lettered tome, penned in Jesus’ native Aramaic language, is said to contain his early teachings and a prediction of the Prophet’s coming

“Sejarah Gelap Para Paus” Dark History of the Popes – Vice Murder and Corruption in the Vatican.

“Sejarah Gelap Para Paus”

Selasa, 22 Maret 2011
OLeh: Dr. Adian Husaini
“Sejarah Gelap Para Paus – Kejahatan, Pembunuhan, dan Korupsi di Vatikan”. Itulah  judul sebuah buku yang belum lama ini diterbitkan oleh Kelompok Kompas-Gramedia (KKG). Edisi bahasa Inggris buku ini ditulis oleh Brenda Ralph Lewis dengan judul Dark History of the Popes – Vice Murder and Corruption in the Vatican.

“Benediktus IX, salah satu paus abad ke-11 yang paling hebat berskandal, yang dideskripsikan sebagai seorang yang keji, curang, buruk dan digambarkan sebagai ‘iblis dari neraka yang menyamar sebagai pendeta’. (hal.9)
Itulah sebagian gambaran tentang kejahatan Paus Benediktus IX dalam buku ini. Riwayat hidup dan kisah kejahatan Paus ini digambarkan cukup terperinci. Benediktus IX lahir sekitar tahun 1012. Dua orang pamannya juga sudah menjadi Paus, yaitu Paus Benediktus VIII dan Paus Yohanes  XIX. Ayahnya, Alberic III, yang bergelar Count Tusculum, memiliki pengaruh kuat dan mampu mengamankan singgasana Santo Petrus bagi Benediktus, meskipun saat itu usianya masih sekitar 20 tahunan.
Paus muda ini digambarkan sebagai seorang yang banyak melakukan perzinahan busuk dan pembunuhan-pembunuhan. Penggantinya, Paus Viktor III, menuntutnya dengan tuduhan melakukan ‘pemerkosaan, pembunuhan, dan tindakan-tindakan lain yang sangat keji’.  Kehidupan Benediktus, lanjut Viktor, ‘Begitu keji, curang dan buruk, sehingga  memikirkannya saja saya gemetar.” Benediktus juga dituduh melakukan tindak homoseksual dan bestialitas.
Kejahatan Paus Benediktus IX memang sangat luar biasa.  Bukan hanya soal kejahatan seksual, tetapi ia juga menjual tahta kepausannya dengan harga 680 kg emas kepada bapak baptisnya,  John Gratian. Gara-gara itu, disebutkan, ia telah menguras kekayaan Vatikan.
Paus lain yang dicatat kejahatannya dalam buku ini adalah Paus Sergius III.  Diduga, Paus Sergius telah memerintahkan pembunuhan terhadap Paus Leo V dan juga antipaus Kristofer yang dicekik dalam penjara tahun 904.  Dengan cara itu, ia dapat menduduki tahta suci Vatikan.  Tiga tahun kemudian, ia mendapatkan seorang pacar bernama Marozia yang baru berusia 15 tahun.
Sergius III  sendiri lebih tua 30 tahun dibanding Marozia.  Sergius dan Marozia kemudian memiliki anak  yang kelak menjadi Paus Yohanes XI, sehingga Sergius merupakan satu-satunya Paus yang tercatat memiliki anak yang juga menjadi Paus.
Sebuah buku berjudul Antapodosis menggambarkan situasi  kepausan dari tahun 886-950 Masehi:
“Mereka berburu dengan menunggang kuda yang berhiaskan emas, mengadakan pesta-pesta dengan berdansa bersama para gadis ketika perburuan usai dan beristirahat dengan para pelacur (mereka) di atas ranjang-ranjang berselubung kain sutera dan sulaman-sulaman emas di atasnya. Semua uskup Roma telah menikah dan istri-istri mereka membuat pakaian-pakaian sutera dari jubah-jubah suci.”
Banyak penulis sudah mengungkap sisi gelap kehidupan kepausan. Salah satunya Peter de Rosa, penulis buku Vicars of Christ: The Dark Side of the Papacy. Buku ini juga mengungkapkan bagaimana sisi-sisi gelap kehidupan dan kebijakan tahta Vatikan yang pernah melakukan berbagai tindakan kekejaman, terutama saat menerapkan Pengadilan Gereja (Inquisisi). Kekejaman Inquisisi sudah sangat masyhur dalam sejarah Eropa. Karen Armstrong, mantan biarawati dan penulis terkenal,  menyebutkan, bahwa Inquisisi adalah salah satu dari institusi Kristen yang paling jahat (one of the most evil of all Christian institutions). (Karen Armstrong, Holy War: The Crusades and Their Impact on Today’s World, (London: McMillan London Limited, 1991).
Inquisisi diterapkan terhadap berbagai golongan masyarakat yang dipandang membahayakan kepercayaan dan kekuasaan Gereja. Buku Brenda Ralph Lewis mengungkapkan dengan cukup terperinci bagaimana Gereja menindas ilmuwan seperti Galileo Galilei dan kawan-kawan yang mengajarkan teori heliosentris. Galileo (lahir 1564 M) melanjutkan teori yang dikemukakan oleh ahli astronomi asal Polandia, Nikolaus Copernicus. Tahun 1543, tepat saat kematiannya, buku Copernicus yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium, diterbitkan.
Tahun 1616, buku De Revolutionibus dimasukkan ke dalam daftar buku terlarang. Ajaran heliosentris secara resmi dilarang Gereja. Tahun 1600, Giordano Bruno dibakar hidup-hidup sampai mati, karena mengajarkan bahwa bumi berputar mengelilingi matahari. Lokasi pembakaran Bruno di Campo de Fiori, Roma, saat ini didirikan patung dirinya.
Melihat situasi seperti itu, Galileo yang saat itu sudah berusia lebih dari 50 tahun, kemudian memilih sikap diam.
Pada 22 Juni 1633, setelah beberapa kali dihadirkan pada sidang Inquisisi, Galileo diputus bersalah. Pihak Inquisisi menyatakan bahwa Galileo bersalah atas tindak kejahatan yang sangat mengerikan. Galileo pun terpaksa mengaku, bahwa dia telah bersalah. Bukunya, Dialogo, telah dilarang dan tetap berada dalam indeks  Buku-Buku Terlarang sampai hampei 200 tahun. Galileo sendiri dihukum penjara seumur hidup. Ia dijebloskan di penjara bawah tanah Tahta Suci Vatikan. Pada 8 Januari 1642, beberapa minggu sebelum ulang tahunnya ke-78, Galileo meninggal dunia. Tahun 1972, 330 tahun setelah kematian Galileo, Paus Yohanes Paulus II mengoreksi keputusan kepausan terdahulu dan membenarkan Galileo.
Kisah-kisah kehidupan gelap para Paus serta berbagai kebijakannya yang sangat keliru banyak terungkap dalam lembaran-lembaran sejarah Eropa. Peter de Rosa, misalnya,  menceritakan, saat pasukan Napoleon menaklukkan Spanyol tahun 1808, seorang komandan pasukannya, Kolonel Lemanouski, melaporkan bahwa pastor-pastor Dominikan mengurung diri dalam biara mereka di Madrid.
Ketika pasukan Lemanouski memaksa masuk, para inquisitors itu tidak mengakui adanya ruang-ruang penyiksaan dalam biara mereka. Tetapi, setelah digeledah, pasukan Lemanouski menemukan tempat-tempat penyiksaan di ruang bawah tanah.  Tempat-tempat itu penuh dengan tawanan, semuanya dalam keadaan telanjang, dan beberapa di antaranya gila.
Pasukan Prancis yang sudah terbiasa dengan kekejaman dan darah, sampai-sampai merasa muak dengan pemandangan seperti itu. Mereka lalu mengosongkan ruang-ruang penyiksaan itu, dan selanjutnya meledakaan biara tersebut.
Kejahatan penguasa-penguasa agama ini akhirnya berdampak pada munculnya gerakan liberalisasi dan sekularisasi di Eropa. Masyarakat menolak campur tangan agama (Tuhan) dalam kehidupan mereka.
Sebagian lagi bahkan menganggap agama sebagai candu, yang harus dibuang, karena selama ini agama digunakan alat penindas rakyat. Penguasa agama dan politik bersekutu menindas rakyat, sementara mereka hidup berfoya-foya di atas penderitaan rakyat. Salah satu contoh adalah Revolusi Perancis (1789), yang mengusung jargon “Liberty, Egality, Fraternity”.
Pada masa itu, para agamawan (clergy) di Perancis menempati kelas istimewa bersama para bangsawan.  Mereka mendapatkan berbagai hak istimewa, termasuk pembebasan pajak. Padahal, jumlah mereka sangat kecil, yakni hanya sekitar 500.000 dari 26 juta rakyat Prancis.
Dendam masyarakat Barat terhadap keistimewaan para tokoh agama yang bersekutu dengan penguasa yang menindas rakyat semacam itu juga berpengaruh besar terhadap sikap Barat dalam memandang agama. Tidak heran, jika pada era berikutnya, muncul sikap anti pemuka agama, yang dikenal dengan istilah “anti-clericalism”. Trauma terhadap Inquisisi Gereja dan berbagai penyimpangan kekuasaan agama sangatlah mendalam, sehingga muncul fenomena “anti-clericalism” tersebut di Eropa pada abad ke-18. Sebuah ungkapan populer ketika itu, ialah: “Berhati-hatilah, jika anda berada di depan wanita, hatilah-hatilah anda jika berada di belakang keledai, dan berhati-hatilah jika berada di depan atau di belakang pendeta.” (Beware of a woman if you are in front of her, a mule if you are behind it and a priest whether you are in front or behind).” (Owen Chadwick, The Secularization of the European Mind in the Nineteenth Century, (New York: Cambridge University Press, 1975).
Trauma pada dominasi dan hegemoni kekuasaan agama (Kristen) itulah yang memunculkan paham sekularisme dalam politik, yakni memisahkan antara agama dengan politik. Mereka selalu beralasan, bahwa jika agama dicampur dengan politik, maka akan terjadi “politisasi agama”; agama haruslah dipisahkan dari negara. Agama dianggap sebagai wilayah pribadi dan politik (negara) adalah wilayah publik; agama adalah hal yang suci sedangkan politik adalah hal yang kotor dan profan.
Trauma Barat terhadap sejarah keagamaan mereka berpengaruh besar terhadap cara pandang mereka terhadap agama. Jika disebut kata “religion” maka yang teringat dalam benar mereka adalah sejarah agama Kristen, lengkap dengan doktrin, ritual, dan sejarahnya yang kelam yang diwarnai dengan inquisisi dan sejarah persekusi para ilmuwan.
Berbagai penyelewengan penguasa agama, dan pemberontakan tokoh-tokoh Kristen kepada kekuasaan Gereja yang mengklaim sebagai wakil Kristus menunjukkan bahwa konsep “infallible” (tidak dapat salah) dari Gereja sudah tergoyangkan.
Kaum Muslim, perlu mengambil hikmah dari kasus kejahatan para pemimpin Gereja ini. Ketika para tokoh agama tidak mampu menyelaraskan antara ucapan dan perilakunya, maka masyarakat akan semakin tidak percaya, bahkan bias “alergi” dengan agama.  Jika orang-orang yang sudah terlanjur diberi gelar — atau memberi gelar untuk dirinya sendiri – sebagai “ULAMA”, tidak dapat mempertanggungjawabkan amal perbuatannya, maka bukan tidak mungkin, umat akan hilang kepercayaannya kepada para ulama. Mereka akan semakin jauh dari ulama dan lebih memuja selebriti – baik selebriti seni maupun politik.
Kasus yang menimpa sejumlah tokoh agama Katolik  itu dapat  juga menimpa agama mana saja. Jika tokoh-tokoh partai politik Islam tidak dapat memegang amanah — sibuk  mengeruk keuntungan pribadi dan kelompoknya, tak henti-hentinya mempertontonkan konflik dan pertikaian –  maka bukan tidak mungkin, umat akan lari dari mereka dan partai mereka.
Jika para pimpinan pesantren tidak dapat memegang amanah, para ulama sibuk mengejar keuntungan duniawi, dan sebagainya,  maka umat juga akan lari dari mereka.  Jika orang-orang yang dianggap mengerti agama tidak mampu menjadi teladan bagi masyarakat, tentu saja sulit dibayangkan masyarakat umum akan sudi mengikuti mereka.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari semua kisah ini, untuk kebaikan umat Islam di masa yang akan datang.*/Depok, 20 Maret 2011
Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian Husaini bekerjasama dengan Radio Dakta 107 FM

Yah /YHWH is a name of the another moon god of the ancient egypt

Yah /YHWH is a name of the another moon god of the ancient egypt
Halleluya = Pujilah Dewa Bulan
Gambar : Yah atau dewa bulan mesir kuno

Para pembaca muslim yang dirahmati Allah SWT., dan para pembaca Kafir
yang dilaknati Allah SWT dan seluruh alam semesta ciptaaNya., sekarang
kita akan melihat suatu keterangan bukti siapa sebenarnya yang menyembah
dewa bulan, zaman dulu Allah memang dianggap dewa bulan oleh
orang-orang arab pagan, karena pada saat Nabi ismael wafat akhirnya
pergeseran demi pergeseran dari ajaran ibrahim yang benarpun mulai
menyimpang yaitu penyembahan terhadap dewa bulan yang dibawa oleh orang –
orang mesir tapi tindakan mereka tidak dapat memperkenalkan dewa Yah
kepada orang-orang arab karena seperti yang kita ketahui orang arab
sangat kuat dalam menjaga tradisi nenek moyang, maka timbul ide
orang-orang pagan mesir mengatakan bahwa dewa bulan yang mereka sembah
bernama Allah hal ini merupakan metode yang juga dilakukan oleh kaum
pagan yunani yaitu paulus dalam memperkenalkan Isa sebagai Je Zeus
kepada orang romawi, akhirnya hingga kedatangan rasulullah orang-orang
arab menjadi memiliki kepercayaan bahwa Allah itu dewa bulan, dan dengan
kedatangan rasulullah Allah SWT. kembali sebagai sebutan kepada Tuhan
yang sejati pencipta Alam semesta, bukan lagi sebutan untuk dewa bulan.
Suatu kesalah yang telah terjadi sejak turun temurun yang dilakukan
oleh umat Yahudi dan Kristen adalah pemujaan terhadap Yah, umat kristen
begitu ngotot bahwa tuhannya Ibrahim bernama Yah Weh, dan Allah SWT.
adalah dewa bulan, ternyata hal tersebut sangat berbeda dengan
kenyataan, ternyata dewa bulan yang sesungguhnya adalah YHWH, dan umat
kristen dan yahudi selalu memujanya dalam ucapan Haleluya. Satu lagi
bukti, Allah SWT. adalah tuhannya Ibrahim adalah pengakuan dari para
pakar dan sarjana bible sendiri.
Hal ini disadari oleh para pakar alkitab di Indonesia dan di situs
Sabda, sehingga mereka tetap mengatakan Allah adalah nama tuhan dan YHWH
adalah hanya gelar seperti halnya adonai, god, ataupun tuhan ataupun
king. Tapi ada orang kafir yang begitu sok dan ngotot mengumbar
kebodohan dan kemaluan sendiri disetiap web dan bahkan buat blok sendiri
untuk pamer kemaluan, dan mengatakan YHWH lah tuhan sejadi dan Allah
adalah dewa bulan, tidak taunya dia membuka pengetahuan kita untuk
mencari tau apa itu Yhwh ternyata para ahli memang sengaja tidak berani
mengatakan bahwa YHWH adalah nama tuhan adalah suatu alasan nya karena
YHWH ditemukan sebagai nama dari dewa pagan Mesir kuno. Hal yang
dilakukan Duladi atau Baidowi ternyata telah membuka borok yahudi
selebar-lebarnya bahwa yang mereka sembah adalah Dewa bulan.
Ok sekarang kita dalam dujul Haleluya, maka kita akan membahas Yah
atau Ya atau Ia yang terdapat pada kalimat “Halelu Ya”. menurut orang-orang yahudi
sebutan Haleluya berarti pujilah tuhan. “Ya”sengaja diartikan sebagai
Tuhan karena kata Ya terdapat pada “Yahweh”. Benarkah Ya atau Ia atau
Yah adalah berarti Tuhan? Ini adalah dewa bulan, di babilonia para pagan
menyebut dewa bulan dengan sebutan “Ya, Ia ataupun Yah” dewa ini
bencong alias memiliki dua identitas sebagai laki-laki dan perempuan.
Tidak berjenis kelamin dan tidak menikah, kemudian ada yang benarama
“Shua” adalah sebutan untuk dewa langit, jadi ketika orang menggabungkan
kedua kata Ia dan Shua maka akan terbentuk dua dewa pagan sekaligus,
yaitu Dewa bulan dan Dewa langit, jadi YahShua atau IaShua adalah
sebutan nama untuk Dewa Bulan dan Dewa Langit
Suatu keanehan, alkitab mumuat nama dewa bulan bangsa babilonia
sebagai nama lain dari dewa bulan yaitu baal, mereka bangsa yahudi telah
murtad setelah mereka mulai memuja berhala EHYEH, bulan dalam bahasa
Ibrani berarti yareach, dan ini sama dengan sebutan untuk YHWH, Ibrani
modern mengeja ini sengaja berbeda, untuk menyimpangkan identitas asli
dari dewa pagan mesir kuno. Tapi tidak masalah, para sarjana sangat
mengetahui ini adalah benar. Bukti para sarjanapun sangat berlimpah
untuk bisa dan tak pernah bisa tersanggah oleh orang yahudi bahwa YHVH
adalah Dewa bulan. Dan mereka para yahudi dan kristen telah lama menjadi
penyembah berhala.
Hal yang dilihat dan pengalaman-pengalaman bangsa bani israel selama
dimesir dulu selalu membayangi bangsa bani Israel ini. Yang mana
kehidupan dengan dewa-dewa dan kekuatan sihir dari mesir kuno dan
majikan mereka. Mereka benar-benar tidak bisa meninggalkan tradisi yang
mereka lakukan secara turun temurun sejak mereka dalam perbudakan bangsa
mesir kuno.
Walau sebelumnya telah diperingatkan oleh Musa, bani Israil tetap
dalam penentangan mereka, dan ketika Musa meninggalkan mereka, mendaki
Gunung Sinai seorang diri, penentangan itu tampak sepenuhnya. Dengan
memanfaatkan ketiadaan Musa, tampillah seorang bernama Samiri. Dia
meniup-niup kecenderungan bani Israil kepada apa yang dilakukan oleh
majikan mereka dulu yaitu menyembah berhala. dan membujuk mereka untuk
membuat patung seekor anak sapi dan menyembahnya. Konon kisah berhala
tersebut terbuat dari emas yang didalamnya dimasukkan tanah pijakan Nabi
Musa dan Dengan sedikit mantra yang dilihat waktu majikannya dulu
berbuat sihir maka patung tersebutpun dapat berbicara, sihir itu disebut
Kabbalah.
Kecenderungan bani Israil terhadap keberhalaan Mesir Kuno dan dewa
Yah (dewa Bulan), yang telah kita gambarkan di sini, penting untuk
dipahami dan memberi kita wawasan tentang perubahan dari teks Taurat
Penyisipan ajaran keberhalaan mesir kuno oleh umat yahudi ini sudah
menjadi kekhawatiran dalam diri Musa sendiri, ke khawatiran Musa
tertulis dalam kitab ulangan 31:26 “Ambillah kitab Taurat ini dan
letakkanlah di samping tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, supaya menjadi
saksi di situ terhadap engkau. 31:27 Sebab aku mengenal kedegilan dan
tegar tengkukmu. Sedangkan sekarang, selagi aku hidup bersama-sama
dengan kamu, kamu sudah menunjukkan kedegilanmu terhadap TUHAN, terlebih
lagi nanti sesudah aku mati. (takut diubah isi taurat oleh orang
israel)
Bukti penyimpangan-penyimpangan bangsa Israel kepada dewa mesir kuno
banyak tercatat dalam Alkitab, seperti dalam: Bilangan 22:41 dan Num
25:3, hakim-hakim 2:13, 8:33; 2raja2 23:13, 1:2, 16:16, 23:13, 1raja 2
11:33
Mazmur 68:4 2Tawarikh 33:3; Yehezkiel 8:16; 8:1 dan lainya.
Nah kembali kepada Haleluya apakah artinya?
Dalam bahasa Ibrani Halelu berarti “Puji” dan Ya adalah dewa bulan
Lihat disini nama-nama dewa mesir
kuno http://touregypt.net/godsofegypt/index.h
tm
Jadi haleluya artinya adalh puji dewa bulan

Umat kristen terpelajar memang sangat menyembunyikan itu dan berusaha
untuk mengatakan bahwa Tuhan ibrahim adalah Allah, lihat situs Sabda
sangat jelas YHWH diartikan sebagai gelar sebutan saja bukan nama
pribadi tuhan, YHWH sama dengan Adonai, King, Tuhan, dll. Tapi KRISTEN
begitu ngotot mengatakan bahwa Tuhan Ibrahim dalam alkitab adalah YHWH
sampai kirim surat ke LAI untuk merubah terjemahan Tuhan jadi YHWH, ga
bisa dibayangin pasti orang LAI mentertawakan kebodohan ini.




 

 chatting dapat duit DOLAR LAGI DUITNYA, JIKA MAU KLIK SAJA JANGAN RAGU





0 comments:

Post a Comment

Template by:

Free Blog Templates